KUNING : optimis, percaya diri, akrab, dan kreatif. Tapi terlalu banyak warna kuning juga bisa menyampaikan pesan perasaan takut, depresi, gelisah, dan putus asa.Kuning mampu memberi suasanan segar dan cerah ketika sedang berpikir, tapi jika pelaku dalam ruang sedang kelelahan ini akan memberatkan, karena akan terasa silau dan seperti dipaksa berpikir. Bisa diimbangi dengan perpaduan dengan warna yang softly seperti cream, vanilla. Serta tidak menggunakan lampu dengan daya tinggi karena akan semakin silau, untuk menimbulkan suasana romantis dapat diimbangi dengan lampu bohlam (memang sih lebih boros)
HIJAU : sehat, seimbang, santai dan muda. Minusnya, pemakaian warna hijau yang kurang tepat mendatangkan kesan malas, perasaan cemburu, jenuh, serta lemah. Kuingat kata teman dulu, lihat sawah-sawah bisa buat mata sehat, walaupun hal ini belum terbukti tapi memang warna ini segar di mata. Bisa dicoba!! Gradasi warna hijau dari tua hingga hijau muda (hampir putih), jadi terlihat tidak monoton
BIRU : intelek, tenang, adil, pemikir, dan tekun. Tapi, biru juga dapat memicu perasaan depresi, dingin dan berjarak. Biru gelap membantu anda berpikir tajam, jernih dan ringan. Biru muda memberi efek menenangkan dan membantu berkonsentrasi. Pengalaman saya dulu menggunakan warna biru baby justru terlihat lebih membosankan, terutama jika semua sisi nya diberi warna biru. Akan lebih menarik dan hidup perlu ada warna yang mengkilat dan sedikit menggugah seperti warna kuning. Warna biru dapat membuat kita tenggelam (seperti di air) dalam imajinasi, sangat cocok bagi orang yang suka berimajinasi, terutama dalam tidur, akan membuat lebih nyenyak.
UNGU : spiritual, mewah dan asli. Ungu mampu menunjang kegiatan meditasi dan kontemplasi. Sifat negatif warna ini adalah mampu menmbulkan perasaan jenuh dan depresi. Saya jarang merasakan ruang yang bersuasana ungu, tetapi pernah suatu ketika melihat, dan ruang tersebut memang tampak lux dan elegance. Jadi jika anda ingin bergaya mewah warna ini sangat cocok, apalagi jika ditambah corak-corak vintage...Hemmm....
PUTIH : murni, steril, bersih, sederhana, dan netral. Warna putih cocok untuk desain bergaya minimalis dan ideal diterapkan pada rumah berukuran mungil untuk memberikan kesan luas. Negatifnya, putih bisa mendatangkan perasaan hampa dan kosong. Sebenarnya pengunaan warna putih untuk bangunan komersil atau ruang-ruang bersama (bukan publik, kalau publik putih mudah kotor) sangatlah menguntungkan. Tampak dari jauh akan mudah terlihat terutama jika diterangi lampu fluorence, lebih mengkilap. Permainan cahaya berwarna-warni yang variatif juga bagus, lampu dapat diatur sesuai suasana yang diinginkan. Jadi menurut saya warna ini justru paling fleksible, terutama dikombinasikan dengan pencahayaan.
ABU-ABU : bijaksana, dewasa, tidak egois, tenang dan seimbang. Tapi warna abu-abu juga berarti lamban, kuno, lemah, kehabisan energi dan kotor. Selain putih, abu-abu juga banyak digunakan untuk rumah berdesain minimalis. Penggunaan warna abu-abu di zaman sekarang sangatlah marak --> tren rumah minimalis yang bentuk regtanguler. Warna ini sama seperti hitam yang cocok dikombinasikan dengan semua warna.
HITAM : berkelas, elegan, kuat, teguh dan rendah hati. Kesan negatifnya hampa, sedih berat, tertindas dan putus asa. Warna hitam menyerap cahaya sehingga mendatangkan perasaan seolah energi Anda sedang diserap. Penggunaan warna hitam sangat cocok dikombinasikan dengan semua warna (aslinya warna hitam merupakan percampuran semua warna - coba aja cat aneka warna digabung jadinya itemm). Tapi penggunaan warna ini lebih bagus kalau sedikit-sedikit seperti memberi corak tertentu sehingga tidak terlihat kelam. Warna ini juga bagus untuk furniture yang diletakkan di sisi dinding
Disadur dari Masalah Chic, ditambah embel2 ma penulisnya..... : )
